HIDROPONIK SISTEM DEEP FLOW TECHNIQUE (KULTUR TERENDAM) atau AEROPONIK
Bagaimana cara perawatannya ?
Cara tanam
Aeroponik sangat praktis terutama bagi yang tidak mempunyai waktu banyak alias
orang sibuk, karena kita tidak perlu lagi terikat oleh suatu kegiatan rutin
menyirami tanaman apalagi nyangkul tanah, perawatannya sangat mudah karena
hidroponik dengan sistim kultur terendam hanya memanfaatkan sirkulasi air, hal
ini sudah dapat dilakukan dengan menggunakan TIMER yang kita atur sendiri
penggunaannya kemudian secara otomatis akan melakukan sirkulasi air yg
dibutuhkan (praktis kan…?),tidak usah repot-repot menyirami, memberikan pupuk,
baju tidak kotor, hemat tenaga , semua sudah diatur secara otomatis.
Berapa luas lahan yg harus disiapkan ?
Tidak memerlukan lahan yang luas cukup manfaatkan di pekarangan rumah atau di belakang rumah.
Berapa besar modal awal yg harus disiapkan ?
Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa modal yang
dikeluarkan untuk memulai usaha hidroponik memang cukup besar, tetapi hal
tersebut terasa berat pada saat awal saja untuk penyiapan alat-alat dan media
tanam, karena untuk selanjutnya hanya mengeluarkan biaya untuk bibit tanaman
dan pupuk saja. Apabila kita lakukan dengan serius tentunya ini merupakan
salahsatu alternative peluang usaha yang menggiurkan untuk pemasukan tambahan
diluar gaji rutin dengan memanfaatkan waktu luang yang ada.
HIDROPONIK
Apabila kita mendengar Hidroponik tentunya yang terlintas
dalam pikiran kita adalah cara menanam buah atau sayuran bukan di atas tanah
melainkan menggunakan tempat lain seperti (batu-batu, arang, abu sekam dll).
Tanaman hidroponik biasa kita temui di lingkungan perumahan daerah perkotaan,
mengapa demikian…? jawabnya mudah saja karena tanah di kota terbatas dan
kalaupun ada harganya relatif mahal, maka dari itu orang-orang mencari cara
agar bisa bercocok tanam dengan lahan yang terbatas yaitu dengan cara
HIDROPONIK.
Apakah Hidroponik .. ?
Percobaan tentang ilmu nutrisi sudah dimulai sejak abad ke 16 dengan
mengembangkan pertanian hidroponik dan sejak saat itu pertanian high-technology
ini semakin populer dan dikenal di seluruh dunia. Hidroponik berasal dari
bahasa Latin hydros yang berarti air dan phonos yang
berarti kerja. Hidroponik arti harfiahnya adalah kerja air. Bertanam secara
hidroponik kemudian dikenal dengan bertanam tanpa medium tanah (soilless
cultivation, soilless culture). Pada awalnya bertanam secara hidroponik
menggunakan wadah yang hanya berisi air yang telah dicampur dengan pupuk, baik
pupuk mikro maupun pupuk makro.
Pada perkembangannya, bertanam hidroponik meliputi berbagai cara yaitu bertanam tanpa medium tanah, tidak hanya menggunakan wadah yang hanya diisi air berpupuk saja. Medium pasir, perlite, zeolit, rockwool, sabut kelapa, adalah beberapa bahan yang digunakan oleh para praktisi di dunia dalam bertanam secara hidroponik. Merupakan aplikasi teknologi untuk menaikkan produktivitas tanaman pangan dalam rangka mencukupi kebutuhan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Hidroponik dapat diterapkan pada sayuran, bunga, buah dsb.
Beda tanam Hidroponik dengan tanam
Organik
HIDROPONIK
- Tidak butuh lahan luas
- Nutrisi (pupuk) dpt dibuat langsung sesuai dgn kebutuhan tanaman
ORGANIK (pertanian tradisional /konvensional)
- Butuh lahan luas.
- Nutrisi tergantung pd lingkungan (tanah) dan mikrobia yg mengubah nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.
Keunggulan dan kelemahan hidroponik
Keunggulan
- Tanaman mudah diperbaharui tanpa tergantung kondisi lahan dan musim
- Pertumbuhan dan kualitas panen dapat diatur
- Hemat tenaga kerja - Produk bersih dan lebih higienis
- Hemat air dan pupuk (aman untuk kelestarian lingkungan)
- Masa tanam lebih singkat
- Biaya operasional murah
Kelemahan
- Biaya investasi awal lebih mahal
- Sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan komposisi pupuk, pH, dan suhu
- Tanaman mudah diperbaharui tanpa tergantung kondisi lahan dan musim
- Pertumbuhan dan kualitas panen dapat diatur
- Hemat tenaga kerja - Produk bersih dan lebih higienis
- Hemat air dan pupuk (aman untuk kelestarian lingkungan)
- Masa tanam lebih singkat
- Biaya operasional murah
Kelemahan
- Biaya investasi awal lebih mahal
- Sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan komposisi pupuk, pH, dan suhu
Sistim Hidroponik
1. Prinsip dasar hidroponik adalah memberikan bahan makanan dalam larutan mineral atau nutrisi yang diperlukan tanaman dengan cara siram atau diteteskan.
2. Melalui
teknik ini dapat dipelihara lebih banyak tanaman dalam satuan ruang yang lebih
sempit. Bahkan,
tanpa media tanah dapat dipelihara sejumlah tanaman lebih produktif.
3. Sistem
hidroponik bebas pestisida sehingga tidak ada serangan hama dan penyakit.
4. Aeroponik
adalah modifikasi hidroponik terbaru. Tanaman diletakkan di atas styrofoam
hingga akarnya
menggantung.
bahan pembelajaran,,, mau dicoba nich.. tks
BalasHapushttp://ji-software.com