Kamis, 10 Mei 2012

Tunjukkan Prestasi Bukan Adu Gengsi


Banyak produk gadget keluaran produsen ternama dilaunching di Indonesia. Pembelinya pun ngantri kayak mau dapet pembagian sembako. Mobil harga miliaran rupiah pun laku aja dijual di sini. Meskipun tidak banyak karena memang diproduksi terbatas dan tiap negara diberi jatah sedikit saja. Begitu juga dengan motor gede berharga ratusan juta banyak yang punya, berseliweran bagai raja jalanan, terkadang tak menggubris aturan.
Salah satu alasan mereka membeli barang-barang tersebut adalah gengsi. Masa sudah kaya nggak punya mobil keren. Malu kan jadi pejabat bajunya beli di tanah abang, pake baju branded merek luar negeri dong. Kalo bisa rancangan desainer terkenal. Hanya demi gengsi mereka beli smartphone terbaru yang harganya mahal tapi cuma dipake telepon dan sms-an doang. Lebih banyak ditenteng kemana-mana, pamer ke kiri dan ke kanan. Kalo ada pameran terbesar di negeri ini, itu adalah pamer gengsi. Gak cuma di kota besar, di pinggiran dan perkampungan juga ada. Bukan cuma orang dewasa, anak mudanya pun sama saja.
Padahal seharusnya kita tunjukkan prestasi bukan gengsi. Sedari kecil harusnya anak dididik untuk berprestasi di bidang apapun yang mereka kehendaki. Anak muda lebih baik bersaing meraih prestasi daripada adu gengsi. Tak ada yang bisa dibanggakan dari adu gengsi, masih mending kalo beli barangnya hasil keringat sendiri. Kalo dari minta sana sini atau bisa juga hasil korupsi. Apa yang mau dibanggakan?
Lebih baik kita berprestasi, meskipun kecil tapi hasil kerja sendiri. Berprestasi itu banyak manfaatnya untuk kita sendiri dan orang lain. Pentingnya berprestasi diantaranya yaitu untuk:
1.      Membanggakan orangtua
Seorang anak akan bisa membahagiakan orangtuanya ketika berhasil meraih prestasi. Orangtua akan senang dan bangga. Mereka tidak sia-sia mendidik dan membiayai anaknya. Bapak dan ibu kita tidak akan pernah meminta “ganti rugi” atau mengharapkan diberi materi. Mereka akan sangat gembira ketika anaknya bisa meraih cita-cita dan menunjukkan prestasi. Buatlah mereka bangga dengan mengatakan “itu anak saya lho” sambil tersenyum dan menitikkan air mata.
2.      Mengembangkan potensi
Dengan berprestasi kita bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri. Siapapun dan bagaimanapun kondisi kita saat ini pasti ada kelebihan yang dimiliki. Asah dan tambahlah terus kemampuan yang kita punya. Wujudkan dalam karya nyata. Misalnya seorang juara kelas akan beradu prestasi dengan juara kelas lain untuk menjadi juara sekolah. Dari juara sekolah bisa menjadi juara antar sekolah dan seterusnya. Semakin sering seorang pemain bola bertanding, semakin meningkat juga skillnya.
3.      Aktualisasi diri
Berprestasi adalah sarana aktualisasi diri. Tunjukkan siapa diri kita dengan berprestasi. Bukan dengan menunjukkan harta atau benda yang dimiliki. Bukan juga dengan membanggakan orangtua atau asal usul keluarga yang “berdarah biru”. Tak perlu sombong dan tinggi hati, biarlah orang menilai diri kita dari apa yang sudah kita perbuat.
4.      Meningkatkan percaya diri
Prestasi sekecil apapun akan meningkatkan kepercayaan diri kita. Seperti seorang bayi yang sedang belajar berjalan, ketika sudah bisa melangkah sekali, dia akan semakin percaya diri. Akhirnya dia jadi berani untuk terus melangkah. Begitu juga kita, kalo sudah bisa melakukan satu hal akan membuat kita percaya diri, kita bisa.
5.      Bermanfaat untuk sesama
Prestasi yang diraih mestinya bukan untuk kita nikmati sendiri. Lebih baik jika prestasi itu bisa bermanfaat untuk orang banyak. Dengan berprestasi manfaat kehadiran kita akan terasa oleh lingkungan sekitar. Apa yang kita capai bisa bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat. 
Adu gengsi hanya akan menghabiskan uang dan energi. Tak ada manfaat yang didapat hanya bisa bikin sakit hati dan iri dengki. Berprestasi bisa mendatangkan uang dan menambah energi untuk menjalani hidup ini. Ayo tunjukkan prestasimu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar